Addie dan Ji Yoon kaget melihat Tae Baek menjadi salah satu orang yang melamar di perusahaan mereka. Ah Ri melirik Addie dan berkata kalau dia baru tahu hal itu pagi ini saat memeriksa surat lamaran semua pelamar. Addie tampak tak senang. Dan Ji Yoon, langsung gugup.


Ah Ri berkata, “Baiklah, karena waktu kita terbatas, kita langsung mulai dengar pertanyaan. Lee Tae Baek..”
Kalimat Ah Ri langsung dipotong Addie, “Lee Tae Baek, saya ingin ajukan satu pertanyaan. Apa alasanmu bergabung dengan perusahaan kami?”
Tae Baek tidak langsung menjawab. Ia berpikir sejenak, sebelum menjawab, “Aku ingin bermain di kolam yang besar.
“Maksudmu Giants tidak bisa memenuhi harapanmu?” tanya Addie.
“Minggu lalu aku makan jjajangmyun sebagai makan siang. Dan aku berpikir, aku sudah mendapatkan sesuatu yang besar. Jadi tidak ada alasan bagiku menetap di sana. Setelah hari itu, menjadi pebisnis adalah prioritas-ku. Aku punya hasrat yang membara untuk bekerja di BK.” Jawab Tae Baek.
“Tapi apa kau pikir perusahaan kami akan menerimamu?” tanya Addie.
“Aku tidak yakin kalau aku akan diterima. Tapi menyerah sebelum berperang bukan gayaku. Jika kalian menerimaku, aku akan lakukan apapun untuk membuat iklan yang terbaik.” Jawab Tae Baek.
Ji Yoon terus menatap Taek Baek.

Tae Baek keluar dari ruang interview. Di depan ruang interview ia bertemu Shin dan dua karyawan BK lainnya yang selalu mencemoohnya. Mereka terkejut mengetahui Tae Baek melamar sebagai karyawan di BK. Tae Baek tersenyum jahil pada mereka, lalu beranjak pergi.


Di ruangannya, Addie mengamuk pada Ah Ri yang tidak memberitahunya soal Tae Baek. Ji Yoon juga ada di sana.
“Sudah kukatakan padamu kalau aku baru tahu pagi ini.” Jawab Ah Ri.
“Katakan pada Lee Tae Baek, dia tidak bisa masuk ke sini.” Ucap Addie kesal.
“Dari orang yang kita wawancarai pagi ini, tidak ada orang yang sebaik dia. “ jawab Ah Ri.
“Apa kau berkata jujur?”tanya Addie.
“Peraih penghargaan dari kompetisi iklan di luar negeri. Apa kau tahu? Ia adalah seseorang yang memiliki potensi tidak terbatas. Aku pikir BK butuh orang seperti dia.” Jawab Ah Ri.
“Itu menurutmu, tapi aku tidak mau menerimanya.” Ucap Addie.
“Diterima atau tidaknya calon karyawan, itu bukan wewenangmu.” Jawab Ah Ri.
“Cukup! Lee Tae Baek, aku akan menemuinya.” Ucap Ji Yoon menengahi mereka.


Ji Yoon menunggu Tae Baek di taman. Tae Baek akhirnya datang dan langsung duduk disamping Ji Yoon.
“Apa kau sudah lama menunggu?” tanya Tae Baek.
“Aku minta padamu, jangan bekerja di BK.” Ucap Ji Yoon.
“Apa yang terjadi hari ini pasti membuatmu terkejut. Mulai sekarang akan ada banyak hal yang membuatmu terkejut.” Jawab Tae Baek.
“Meskipun kau melakukan ini, keputusanku tidak akan berubah. Aku akan tetap menikah dengan Addie Kang.” Ucap Ji Yoon.
“Kau menikah dengan Addie karena kau mencintainya atau kau mengikuti keinginan ayahmu? Jika kau sudah bisa menghapusku dari pikiranmu, aku akan pergi. Tapi jika tidak, aku tidak bisa pergi.” Jawab Tae Baek.
“Lee Tae Baek.” Ucap Ji Yoon.
“Aku pria yang tidak punya apa2, tapi kau akan menjadi satu2nya untukku. Aku yakin aku bisa membuatmu bahagia.” Jawab Tae Baek.
Ji Yoon berkaca2 menatap Tae Baek.
“Ji Yoon, tolong terima aku sebagai karyawanmu.” Pinta Tae Baek membuat Ji Yoon semakin berkaca2.



Tae Baek bicara dengan Boss Ma. Boss Ma bilang Ji Yoon pasti sedang bingung saat ini. Tae Baek tanya apa yang harus ia lakukan. Ia bilang ingin berada disamping Ji Yoon, namun tanggal pernikahan Ji Yoon sudah ditetapkan sehingga ia tak punya pilihan lain selain buru2 mendekati Ji Yoon lagi.
Boss Ma berkata, “Tae Baek, hanya karena kau ingin membuat iklan yang baik, kau tidak boleh memaksa klien. Bagaimana kau bisa menjaga cintamu? Jika kau terus memaksanya, Ji Yoon tidak akan percaya padamu.”



Addie dan Ji Yoon ada di toko perhiasan. Ji Yoon tidak antusias dengan pernikahannya. Ia langsung memilih apa yang ia lihat pertama kali. Addie tanya apa Ji Yoon yakin tidak ingin melihat2 cincin yang lain. Ji Yoon diam saja. Addie bilang ada baiknya jika mereka berhati2 dalam memilih cincin. Ji Yoon bilang ia menyukai cincin yang pertama. Addie tampak kesal dengan sikap Ji Yoon.


Saat sampai di rumah, Ji Yoon tanya apa Addie tidak ingin tahu apa yang ia dan Tae Baek bicarakan. Addie balik bertanya apakah ada sesuatu yang harus ia tahu. Ji Yoon bilang jika Tae Baek mulai bekerja di BK, mereka tidak akan nyaman. Addie bilang kalau ia percaya Ji Yoon tidak akan berubah pikiran. Ji Yoon lalu turun dari mobil Addie. Ia benar2 tidak nyaman dengan situasi itu.

Tae Baek mulai bekerja di BK. Dengan senyum mengembang, ia melenggang masuk ke dalam kantor BK. Langkahnya pun berhenti begitu memasuki ruangan Team AE. Tae Baek bekerja satu tim dgn Shin. Shin bilang Tae Baek tidak bisa besar kepala hanya karena sudah meraih penghargaan bergengsi. Tae Baek bilang kalau dia tidak berpikir seperti itu.

Tae Baek lalu mengeluarkan beberapa boneka binatang. Karyawan yang perempuan mengambil boneka itu dengan senyum melebar. Tae Baek bilang dengan menyentuh dan berbicara dengan boneka2 hewan itu, mereka bisa mendapatkan ide untuk iklan mereka. Ji Yoon datang dan langsung menemui Tae Baek.


“Kau mencoba merubah suasana di sini?” tanya Ji Yoon dingin.
“Bukankah ini cara kerjamu yang asli?” ucap Tae Baek.
“Mulai sekarang aku akan memanggilmu Lee Art. Bersikaplah sopan saat kau memanggil nama team yang lain.” Jawab Ji Yoon.
“Aku minta maaf ketua tim.” Ucap Tae Baek.
“Waktu kita mepet, jadi bekerjalah dengan baik.” Ucap Ji Yoon pada semuanya.


Ah Ri memberikan laporan perusahaan pada Addie. Ia lantas bertanya alasan Addie akhirnya menerima Tae Baek bekerja di BK. Addie bilang pilihan yang tepat untuk menghadirkan sesuatu yang bisa menyadarkan mereka sebelum hari pernikahan tiba. Ah Ri lalu tanya bagaimana jika hati Ji Yoon berubah. Addie bilang itu tidak akan terjadi.


Tim AE sedang meeting. Tae Baek terus menatap Ji Yoon yang terlihat stress. Ia lalu mengusukkan agar mereka pergi ke kebun binatang untuk mendapatkan ide. Ji Yoon bilang mereka sudah pernah melakukan itu. Dua karyawan mendukung ide Tae Baek. Shin mengejek ide Tae Baek. Ji Yoon setuju dengan ide Tae Baek. Semua karyawan bersorak girang, kecuali Shin.


Ji Yoon, Tae Baek, Shin dan dua karyawan BK (gak tahu namanya) pergi ke kebun binatang. Shin yang tadinya mengejek ide Tae Baek, malah kelihatan bersemangat. Mereka bertiga pun pergi meninggalkan Tae Baek dan Ji Yoon. Sementara itu, Addie dan Ah Ri dalam perjalanan. Addie bilang kalau ia mau mampir ke kebun binatang. Ah Ri tanya alasannya. Addie bilang karena ia mau tahu seperti apa keinginan pengelola kebun binatang.


Tae Baek dan Ji Yoon berkeliling kebun binatang.
“Kau pasti tidak nyaman kan? Aku tahu ini proyek pertamamu Ji Yoon, ah maksudku Ketua Team Baek. Aku akan mengerahkan kemampuanku untuk membuat iklan ini, jadi bisakah kau sedikit tersenyum?” ucap Tae Baek.
“Aku tidak bisa banyak membantumu di sini.” Jawab Ji Yoon.
“Biasanya kau banyak tersenyum.” Ucap Tae Baek.
“Aku sudah terbiasa sekarang. Aku minta mau jangan memberi perhatian yang berlebih.” Jawab Ji Yoon.
“Benarkah kau sudah terbiasa? Kita ini di kebun binatang, jadi kau harus tersenyum.” Ucap Tae Baek.
Ji Yoon diam saja.
“Kau pikir aku tidak bisa melakukannya. Baiklah, jika aku berhasil membuatmu tersenyum sebanyak 3 kali, kabulkan permintaanku.” Ucap Tae Baek.
“Jangan bicara omong kosong.” Jawab Ji Yoon.
“Permintaanku tidak sulit kok.” Ucap Tae Baek.
“Baiklah, jika kau kalah, kabulkan permintaanku. Gimana?” tanya Ji Yoon.
“Baiklah.” Jawab Tae Baek.


Addie dan Ah Ri sampai di kebun binatang. Addie mengutarakan alasannya datang untuk mengetahui iklan yang macam mana yang diinginkan pengelola kebun binatang. Addie minta pengelola kebun binatang jangan memberitahu kedatangannya pada Ji Yoon. Mereka lalu pergi berkeliling.


Tae Baek berusaha membuat Ji Yoon tersenyum dengan menirukan suara binatang. Ji Yoon menyuruh Tae Baek berhenti melakukannya karena malu ditertawakan banyak orang. Tae Baek terus melakukan hal itu, sampai akhirnya Ji Yoon tersenyum. Yang kedua, Tae Baek membelikan es krim untuk Ji Yoon. Ji Yoon gak mau makan es krim itu. Akhirnya, Tae Baek langsung melahap es krim itu. Tae Baek memicingkan matanya dan menghentakkan kakinya karena es krim itu terasa dingin di mulutnya. Tingkah Tae Baek membuat Ji Yoon tertawa. Tae Baek lalu memberikan es krim yang masih utuh di tangannya dan membacakan puisi yang sukses membuat Ji Yoon tertawa untuk yang ketiga kalinya.


Addie yang lagi keliling kebun binatang dengan Ah Ri, melihat Ji Yoon. Ji Yoon yang tertawa lepas dengan Tae Baek, membuat Addie kesel setengah mati.


Dalam perjalanan, wajah Addie terlihat muram.
“Apa yang kau pikirkan tentang mereka?” tanya Ah Ri.
“Sudah lama aku tidak melihat Ji Yoon tersenyum seperti itu. Saat bersamaku, dia tidak pernah tersenyum seperti itu.” Jawab Addie.
“Aku mengerti perasaanmu. Aku juga merasakannya saat melihatmu dan Ji Yoon bersama. Kurasa ini sudah jelas. Ji Yoon tersenyum untuk orang yang dicintainya.” Ucap Ah Ri.
Muka Addie makin berlipat2.


Tae Baek mengantarkan Ji Yoon pulang.
“Ini kali pertama aku ke kebun binatang.” Ucap Tae Baek.
“Benarkah?” tanya Ji Yoon.
“Di desa tidak ada kebun binatang. Saat aku dewasa, aku terlalu sibuk kerja sehingga tidak pernah pergi ke kebun binatang. Aku benar2 senang hari ini karena bisa bersamamu. Ada banyak tempat yang mau kukunjungi denganmu.” Jawab Tae Baek.
“Kita sudah sampai. Permintaanmu hanya mengantarku sampai rumah kan?” tanya Ji Yoon.
“Kau tahu waktu aku tahu kau anak Presdir Baek, aku berkata pada diriku kalau aku akan mengantarkanmu sampai rumah, tapi aku tidak bisa. Perasaanku benar2 buruk saat itu.” Ucap Tae Baek.
“Aku ingat.” Jawab Ji Yoon.
“Setelah kita berpisah, aku pikir aku tidak bisa lagi melakukannya. Hatiku sangat sakit.” Ucap Tae Baek.


Ji Yoon sedih mendengar kata2 Tae Baek, lalu bibi Ji Yoon datang. Bibi Ji Yoon marah melihat Ji Yoon bersama Tae Baek. Ji Yoon langsung mengajak bibinya masuk. Ponsel Tae Baek berdering. Telepon dari Addie. Addie mengajak Tae Baek bertemu.


Bibi Ji Yoon kaget saat Ji Yoon memberitahu kalau Tae Baek bekerja di BK. Ia makin kaget saat Ji Yoon bilang Addie setuju jika Tae Baek kerja dengan mereka. Bibi lantas bertanya bagaimana dengan pernikahan Ji Yoon dan Addie. Ji Yoon bilang kalau Tae Baek tidak akan melepaskannya jika ia tidak bisa melupakan Tae Baek. Bibi tanya apa rencana Ji Yoon. Ji Yoon bilang ia tidak tahu harus melakukan apa. Bibi minta Ji Yoon menghentikan pernikahan jika Ji Yoon tidak bahagia dengan pernikahan itu. Hal itu membuat Ji Yoon kaget.


Addie bilang kalau ia tahu alasan Tae Baek bergabung di BK karena Ji Yoon. Tae Baek bilang kalau ia tak bisa melepaskan Ji Yoon. Addie bilang kalau Ji Yoon akan segera menikah. Kata2 Addie membuat Tae Baek mengajukan satu pertanyaan. Ia bertanya alasan Addie menikahi Ji Yoon. Karena cinta atau karena Ji Yoon anak Presdir Baek. Addie tidak bisa menjawab. Tae Baek bilang melihat Addie yang tidak menjawab, ia yakin alasannya bukan karena cinta. Ia lantas bilang kalau ia mencintai Ji Yoon bukan karena status Ji Yoon, tapi karena kepribadian Ji Yoon.


Addie bertanya, “Darimana kau tahu dia tidak mencintaiku!”
“Aku bertanya langsung padanya! Jika dia mencintaimu, dia pasti akan bersemangat menghadapi pernikahannya!” jawab Tae Baek.
Addie semakin kesal dengan kata2 Tae Baek.
“Maaf karena aku harus mengatakan ini. Jika kalian berdua menikah tanpa cinta, bukan hanya aku, tapi kalian juga tidak akan bahagia.” Ucap Tae Baek lagi.


Addie mengepalkan tangannya. Ia beranjak dari duduknya.
“Cukup.” Kata Addie.
Tae Baek juga berdiri dan berkata, “Itu alasannya aku...”
“CUKUP!” bentak Addie.
“Berusaha menghentikan kalian.” Lanjut Tae Baek.
Addie melayangkan tinjunya pada Tae Baek, hingga Tae Baek jatuh kejengkang dan bibirnya berdarah. Addie pun pergi meninggalkan Tae Baek dengan penuh emosi.


Dalam perjalanan pulang, Addie menelpon ayahnya.


Addie bertanya, “Ayah, apa kau menyesal menikah dgn ibu?”
“Apa maksudmu? Apa ada masalah dengan kalian berdua?” tanya Hanchul.
“Aku tahu pernikahan tanpa cinta akan menghasilkan ketidakbahagiaan. Aku melihatnya darimu dan ibu. Aku takut jika itu terjadi padaku. Ayah hidup tanpa cinta, tapi ibu hidup dengan cinta.” Jawab Addie.
“Kenapa kau mengatakan ini?” tanya Hanchul.
“Ji Yoon adalah wanita yang tidak bisa bahagia tanpa cinta.” Jawab Addie mengagetkan Hanchul


Setelah ayahnya pulang, Addie melihat foto Ji Yoon yang mengenakan gaun pengantin di ponselnya.


Keesokan harinya, Addie menghadap Presdir Baek. Presdir Baek tanya soal Tae Bael yang bekerja di BK. Addie membenarkannya. Presdir Baek tanya kenapa Addie membiarkannya. Addie bilang kalau BK butuh org seperti Tae Baek dan Ji Yoon membutuhkan Tae Baek. Presdir Baek tanya maksud ucapan Addie. Addie pun berkata akan membatalkan pernikahannya dengan Ji Yoon.

“Apa karena hati Ji Yoon yang belum berubah?” tanya Predir Baek.
“Aku rasa aku tidak bisa membahagiakan putrimu. Orang yang bisa membuat putrimu tersenyum bukan aku.” Jawab Addie.
“Apa kau yakin dengan keputusanmu?” tanya Presdir Baek.
“Jika aku tidak yakin, aku tidak akan bicara seperti ini pada anda. Aku akan menjaga BK sampai penggantiku tiba.” Jawab Addie.
“Aku tahu kau bukan orang yang tergesa2 mengambil keputusan. Aku mau tanya satu hal padamu. Apa pendapatmu ttg Tae Baek?” ucap Presdir Baek.
“Cara terbaik untuk mengenalnya adalah dengan melihat iklan yang dia buat.” Jawab Addie.

Tim Ji Yoon baru kembali ke kantor. Mereka berpapasan dengan Addie. Addie terdiam melihat Ji Yoon dan Tae Baek. Tae Baek memberi hormat pada Addie dengan membungkukkan badannya, lalu beranjak pergi. Addie mengajak Ji Yoon keluar. Ji Yoon menolak dengan alasan banyak kerjaan. Addie bilang ada sesuatu yang ingin ia katakan.


“Ji Yoon, kau sadar, saat kau bersamaku, kau tidak banyak bicara. Ibuku juga mengalami hal itu. Pernikahannya dengan ayahku, membuatnya layu. Sebagai anak, aku sakit melihat ibuku seperti itu. Itulah sebabnya aku sangat membenci ayahku. Ji Yoon, pernikahan kita sebaiknya dibatalkan.” Ucap Addie.
Ji Yoon kaget mendengar ucapan Addie.
“Aku mencintaimu, tapi aku tidka yakin bisa membuatmu tersenyum.” Ucap Addie.
“Maaf.” Jawab Ji Yoon dengan wajah penuh rasa bersalah.



Presdir Baek melihat kumpulan iklan yang dibuat Tae Baek. Saat melihat iklan pistol cerobong, wajahnya berubah kesal.

Addie mengantarkan Ji Yoon pulang. Ji Yoon tak enak hati karena tak bisa membalas cinta Addie. Addie menyuruh Ji Yoon istirahat. Ji Yoon mengangguk, lalu turun dari mobil Addie dan masuk ke dalam. Addie melihat Ji Yoon yang melangkah masuk ke dalam. Ada Tae Baek di sana. Tae Baek menatap Addie. Begitu menyadari kehadiran Tae Baek, Addie langsung mendekati Tae Baek.


“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Addie.
Tae Baek diam saja. Addie menghela napas, lalu berkata, “Sebaiknya kau temui dia besok. Dia sudah mengalami waktu2 yg sulit.”
“Apa terjadi sesuatu?” tanya Tae Baek.
“Hubunganku dan Ji Yoon sudah berakhir.” Jawab Addie.
Tae Baek kaget mendengarnya.



Di kamarnya, Ji Yoon duduk disamping ranjang dengan memeluk lututnya. Ia memikirkan apa yang baru saja terjadi. Addie sendiri juga memikirkan hal yang sama sambil mengendarai mobilnya. Dan Tae Baek terus menatap ke arah kamar Ji Yoon.

Ah Ri terkejut saat tahu rencana Addie meninggalkan BK. Addie meminta Ah Ri memberikan perhatian khusus pada Ji Yoon. Ah Ri mengerti. Addie menyuruh Ah Ri keluar dari ruangannya. Ah Ri tersenyum dan meminta sedikit waktu Addie.


Ah Ri mengendarai mobilnya dan Addie duduk disampingnya.
“Kau suka bekerja dengan keras. Jadi aku akan memberikan waktu satu jam untuk beristirahat. Dalam istilah bisnis, itu disebut membolos.” Ucap Ah Ri, yang membuat Addie tertawa. Addie memperhatikan keluar jendela sambil tersenyum.


Sementara itu, Tae Baek menghampiri Ji Yoon yang lagi membuat kopi di pantry.
“Aku sudah mendengar dari Direktur Kang bahwa kalian membatalkan pernikahan kalian.” Ucap Tae Baek.
“Ya.” Jawab Ji Yoon.
“Ji Yoon/Tae Baek.” Ucap Ji Yoon dan Tae Baek bersamaan.
“Kau duluan.” Suruh Tae Baek.
“Saat ini aku hanya ingin fokus bekerja.” Jawab Ji Yoon.
“Aku tahu. Aku tidak ingin membebanimu dengan hal2 lain. Aku akan menunggumu sampai hatimu siap.” Ucap Tae Baek.


Ponsel Tae Baek berdering. Telepon dari Seketaris Kim. Seketaris Kim memberitahu Tae Baek kalau Presdir Baek ingin bertemu. Tae Baek terkejut. Ji Yoon bertanya siapa yang menelpon Tae Baek. Tae Baek tidak memberitahu Ji Yoon yang menelpon adalah Presdir Baek. Ia lantas pergi meninggalkan Ji Yoon. Namun Tae Baek kembali saay Ji Yoon akan meminum kopi.
“Jangan minum kopi lagi. Hari ini kau sudah 4 kali minum kopi.” Ucap Tae Baek lalu pergi. Ji Yoon pun tak jadi minum kopi.


Tae Baek pergi ke kediaman Presdir Baek dengan taksi. Seketaris Kim tampak menunggu Tae Baek di pintu pagar. Begitu Tae Baek datang, Seketaris Kim membawanya ke hadapan Presdir Baek. Presdir Baek sudah menunggu kehadiran Tae Baek.

“Pergilah dari hidup Ji Yoon.” Usir Presdir Baek.
“Sampai aku mati pun, aku mungkin tidak dapat memenuhi keinginanmu tapi aku janji satu hal padamu. Aku akan membahagiakan Ji Yoon selama sisa hidupku.” Ucap Tae Baek.
“Gara2 kau putriku berubah pikiran. Pergilah dari BK!” ucap Presdir Baek.

Tae Baek menghela napas, lalu berlutut di hadapan Presdir Baek.
“Beri aku satu kesempatan. Sampai iklan ini selesai, aku akan tetap ada di sisi Ji Yoon. Dengan iklan ini, aku akan tunjukkan padamu orang seperti apa diriku. Jika aku masih tidak bisa melunakkan hatimu, aku akan pergi dari sisi Ji Yoon.” Ucap Tae Baek.
“Kau pikir dengan iklan kau bisa merubah pikiranku?” tanya Presdir Baek.
“Aku tidak yakin hasilnya tapi aku yakin aku bisa melakukannya.” Jawab Tae Baek.
“Baiklah, tapi kau harus bertanggung jawab dengan hasilnya.” Ucap Presdir Baek.
“Aku mengerti.” Jawab Tae Baek.


Boss Ma tanya apa Tae Baek serius ingin meluluhkan hati Presdir Baek lewat iklan. Ia tak yakin Tae Baek mampu melakukannya. Yi Cha pun berpikiran sama. So Ran dengan bangganya memuji keberanian sang kakak menantang Presdir Baek. Sun Hye sambil menggandeng Yi Cha, tanya apa yang bisa mereka bantu. Tae Baek memberitahu kalau ia akan meluluhkan hati Presdir Baek lewat iklan kebun binatang. Boss Ma menatap Tae Baek sambil senyum2, dan setuju membantu Tae Baek.

“Oke, aku dan Eun Hye akan melakukan penelitian terhadap Presdir Baek. Dan kalian melakukan penelitian terhadap kebun binatang.” Suruh Boss Ma.

Tim Ji Yoon kembali meeting membahas soal iklan kebun binatang.
“Kebanyakan pengunjung kebun binatang adalah anak2 dan keluarga. Tempat yang paling ideal untuk berlibur bagi keluarga adalah kebun binatang.” Ucap Ji Yoon.
“Menurutku kebun binatang tidak punya sesuatu yang spesial untuk ditawarkan.” Ucap Shin.
“Ada sesuatu yang jelas ditawarkan kebun binatang.” Ucap Tae Baek.
“Apa itu?” tanya Ji Yoon.
“Binatang. Kebun binatang adalah tempat dimana kita bisa melihat berbagai macam binatang.” Jawab Tae Baek.
“Itu benar. Tae Baek, setelah ini kau tidak perlu lagi bekerja di BK. Bekerjalah di kebun binatang dimana kau bisa melihat binatang2 itu setiap saat.” Ucap Ji Yoon.
“Apa?” tanya Tae Baek heran.

Sambil menikmati sup daging sapi, Hassan dan yang lain mencari ide untuk iklan kebun binatang. Namun mereka mengalami kesulitan. Yi Cha berkata kalau Presdir Baek tidak pernah memiliki hari libur, dia selalu bekerja dan bekerja. Bahkan pekerjaan pun dibawanya ke rumah. Boss Ma mencoba memikirkan sesuatu dari kata2 Yi Cha.

“Ayah dan anak.. liburan.. Ah, ini membuatku gila.” Ucap Boss Ma.


Tae Baek ada di kebun binatang, sedang mengambil beberapa potret binatang sesuai perintah Ji Yoon. Tae Baek mengoceh2 sendiri, mengatakan dirinya seperti dikirim ke pengasingan, lalu senyum2 sendiri.

Presdir Baek tanya apa Tae Baek melakukan semuanya dengan baik. Ji Yoon kaget sang ayah tahu Tae Baek kerja di BK.
“Jangan pikir aku tidak tahu dia kerja di BK hanya karena aku sedang sakit.” Ucap Presdir Baek.
“Aku terkejut kau membiarkannya kerja di BK.” Jawab Ji Yoon.
“Dia tidak cerita padamu?” tanya Presdir Baek.
“Soal apa?” tanya Ji Yoon.
“Dia mengatakan padaku akan membuatku terkesan dengan iklan kebun binatang, jadi aku membiarkannya kerja di BK sampai iklan ini selesai.” Jawab Presdir Baek.
Ji Yoon kaget dengan ucapan ayahnya.


Ah Ri memberitahu Tae Baek kalau dia dan Addie akan pergi ke Amerika.
“Semoga kalian sukses di sana.” Doa Tae Baek.
Ah Ri tersenyum lalu bertanya, soal iklan kebun binatang, apa Ji Yoon tahu?
“Aku tidak memberitahunya karena tidak mau dia cemas.” Jawab Tae Baek.
“Kau masih sama seperti dulu. Untuk iklan kebun binatang, aku mau memberi saran. Kebun binatang adalah tempat dimana kita bisa bernostalgia.” Ucap Ah Ri.
Tae Baek pun mulai mendapat ide dari kata2 Ah Ri itu.

Tim Giants mulai meeting. Tae Baek menuliskan idenya di white board. “Nostalgia.”
“Untuk kepala keluarga yang sibuk bekerja. Dan untuk Presdir Baek yang mengabdikan hidupnya pada BK. Mereka tidak punya waktu untuk bernostalgia.”
“Aku mengerti maksudmu.” Ucap Eun Hye.
“Maksud dari iklan ini adalah bagaimana kita menyampaikan pesan itu dan menyentuh hatinya.” Ucap Boss Ma.

Tiba2, Ji Yoon datang. Mereka semua langsung menyembunyikan bahan2 diskusi mereka.
“Bagaimana kabar kalian? Apa kalian sedang bekerja?” tanya Ji Yoon.
“Kami hanya berdiskusi soal iklan.” Jawab Eun Hye.
“Ku dengar kau mau mencoba menyentuh hati Presdir Baek dengan iklan kebun binatang.” Ucap Ji Yoon.
“Darimana kau tahu? Apa Presdir Baek yang cerita?” tanya Tae Baek.
“Hidupku tergantung pada iklan ini. Dan kalian bekerja tanpa aku?” ucap Ji Yoon.

Tanpa mendengar jawaban mereka, Ji Yoon langsung bergabung dengan mereka.
“Sudah sejauh mana iklan yang kau buat? Kau tidak tahu kan Presdir Baek pernah mengajakku ke kebun binatang sekali saat aku berumur 7 tahun.” Ucap Ji Yoon.
“Ji Yoon.” Panggil Tae Baek.
“Jujur menyentuh hati ayahku dengan iklan sangat tidak mungkin. Tapi dengan bantuan kalian semua, kupikir tidak ada gunung yang tidak bisa didaki.” Jawab Ji Yoon.
Senyum mereka langsung mengembang mendengar kata2 Ji Yoon.


Tae Baek ada di kebun binatang.
“Saat Ji Yoon berusia 7 tahun, dia dan ayahnya pergi ke kebun binatang.” Batin Tae Baek.
Lalu terdengar suara anak kecil yang menyuruh Tae Baek minggir karena menghalangi jalan mereka. Tae Baek tersenyum melihat gerombolan bocah2 TK itu. Saat melihat anak2 itu membawa buku gambar, Tae Baek mendapatkan sebuah ide.


Ji Yoon sedang membereskan dokumen2nya. Ia lalu melihat buku gambar yang entah apa isinya. Yang jelas, Ji Yoon mendapat ide setelah melihat buku gambar itu.

Presdir Baek bicara dengan Ji Yoon di telepon. Ji Yoon mengajak ayahnya ke kebun binatang karena Tae Baek akan memulai presentasinya besok pagi.


Ji Yoon dan ayahnya tiba di kebun binatang ditemani Seketaris Kim. Sambil mendorong kursi roda ayahnya, Ji Yoon berkata, “Dulu ayah pernah mengajakku ke sini. Apa ayah ingat?”
“Tidak mungkin aku melupakannya. Itu adalah kali pertama dan terakhir kita pergi ke sini.” Jawab Presdir Baek.
“Saat itu ibu bilang, meski ayah memiliki semua uang di dunia ini, ayah tidak pernah punya waktu untuk kami.” Ucap Ji Yoon.
“Ibumu benar, Kau tahu apa yang membuatku marah padamu? Bagiku, waktu itu sangat penting.” Jawab Presdir Baek.
“Apa itu alasannya ayah tidak suka membuang waktu daripada membuang uang.” Tanya Ji Yoon.
“Kau dapat menghasilkan uang tapi kau tidak dapat menghasilkan waktu. Aku melihat kau suka membuang2 waktu dengan Lee Tae Baek.” Jawab Presdir.
“Kecuali menghabiskan waktu dengan kelompok BK, menghabiskan waktu dengan org lain menurut ayah hanya membuang2 waktu.” Ucap Ji Yoon.
Presdir Baek tercengang sedikit dengan kata2 Ji Yoon.
“Aku ingin pergi dengan seseorang yang kucintai. Dan aku tidak berpikir menghabiskan waktu dengan keluarga seperti pergi ke kebun binatang adalah membuang2 waktu. Saat aku masih kecil, bersama denganmu ayah, aku ingin menghabiskan waktu yang berharga.” Ucap Ji Yoon lagi.

Lalu, terdengar suara tawa riang anak2 kecil bersama dengan ortu mereka. Ji Yoon lalu mendorong kursi roda ayahnya menuju ke kerumunan. Ternyata di sana, ada Tim Giants dan Tim BK. Ji Yoon memberi isyarat pada Tae Baek untuk memulai presentasinya.


Tae Baek membuka penutup yang menutupi materi presentasinya. Gambar ular!
Ada seorang gadis berusia 7 tahun yang berpikir ular memiliki kaki.” Ucap Tae Baek. Tae Baek lalu membuka gambar kedua, harimau.
“Gadis itu juga mencampur zebra dan harimau. Ayahnya melihat setiap kali yang dia lakukan. Suatu hari, sang ayah melihat gambar gadis itu. Ular yang memiliki kaki dan zebra yang terlihat seperti harimau. Walaupun ayahnya sibuk bekerja, untuk memberitahu putrinya seperti apa ular, zebra dan harimau, ia mengajak putrinya ke kebun binatang. Hari itu adalah kali pertama mereka pergi ke kebun binatang dan gadis itu sangat bahagia.” Ucap Ji Yoon.

Mata Ji Yoon berkaca2 mendengarnya. Gadis berusia 7 tahun itu adalah dirinya.

Semua memberi applause ketika Tae Baek menyudahi presentasinya. Pengelola kebun binatang sangat menyukai presentasi Tae Baek. Hassan lalu memberikan sekotak bekal makanan. Tae Baek memberikan bekal makanan itu pada Presdir Baek.
“Kami menyiapkan bekal makan siang. Silahkan menikmatinya dan anggaplah kalau anda sedang berpiknik.” Ucap Tae Baek.

Seketaris Kim mengingatkan Presdir Baek akan janji mereka dengan klien untuk makan siang. Semua menanti dengan cemas keputusan Presdir Baek. Presdir Baek pun menyuruh Seketaris Kim menjadwal ulang pertemuannya dengan klien. Semua bersorak gembira dengan jawaban Presdir Baek.


Di Giants, Tae Baek berterima kasih karena berkat kerja keras mereka semua, mereka berhasil meluluhkan hati Presdir Baek. Ji Yoon juga berterima kasih karena karyawan Giants masih menerimanya dengan hangat di Giants setelah ia pergi dengan meninggalkan masalah. Setelah itu, Boss Ma dan Eun Hye mengumumkan pengumuman penting. Belum lagi mereka memberitahu pengumumannya, Sun Hye menyela. Boss Ma kaget Sun Hye tahu kalau mereka akan menikah. Yi Cha bilang jelas mereka tahu karena sang ayah membuat keputusan itu dengan sangat jelas.


Tae Baek lantas membawa Ji Yoon pergi jalan2. Ji Yoon terkejut melihat motorTae Baek sudah dihiasi dengan bunga2. Tae Baek lalu berlutut di hadapan Ji Yoon. Ia melamar Ji Yoon! Tae Baek lalu membawa Ji Yoon pergi dengan motornya.


TAMAT!!

Akhirnya selesai juga nonton Lee Tae Baek..... Not bad for the end.... Boss Ma menikah dengan Eun Hye (sesuai harapan gw), Yi Cha jadian dengan Sun Hye, Addie sadar kalau ambisinya tidak bisa membuatnya bahagia dan Presdir Baek merestui hubungan Tae Baek dan Ji Yoon.... Cuma satu aja yg bikin kecewa, Tae Baek dan Ji Yoon tidak menikah....
Read More
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home